ARTI AKHIRAN
A.
Arti akhiran –kan
1.
Untuk orang
lain, misalnya :
Menuliskan = menulis untuk orang lain
Membacakan = membaca untuk orang lain
Membelikan = membeli untuk orang lain
2.
Membuat jadi, misalnya :
Membenarkan = membuat jadi benar
Mendinginkan = membuat jadi dingin
Merapikan = membuat jadi rapi
Contoh : Pak Eko sedang merapikan buku di rak.
3.
Berlawanan
dengan kata dasarnya, misalnya :
Menyewakan = menyewa
Meminjamkan = meminjam
Menawarkan = menawar
Contoh : Pak Bidin sedang menawarkan buku ke pelanggan.
4.
Menganggap,
misalnya :
Mendewakan = menganggap dewa
Menyatuka = menganggap satu
Menuankan = menganggap tuan
Contoh : Mamed sangat mendewakan tim sepak bolanya.
B.
Arti akhiran –an
1.
Hasil pekerjaan,
misalnya :
Masakan =
hasil memasak
Lukisan =
hasil melukis
Tambalan =
hasil menambal
Contoh : Masakan Bu Siti sangat enak dan lezat.
2.
Menyerupai atau
tiruan, misalnya :
Kapal-kapalan = kapal tiruan
Gunungan =
menyerupai gunung
Jempolan =
menyerupai jempol
Contoh : kapal itu indah walaupun hanya kapal-kapalan.
3.
Ukuran, misalnya
:
Kalengan =
ukuran kaleng
Kiloan =
ukuran kilo
Botolan =
ukuran botol
Contoh : Tolong belikan aku kecap botolan saja.
4.
Yang di,
misalnya :
Makanan =
yang dimakan
Minuman =
yang diminum
Hidangan =
yang dihidangkan
Contoh : Semua yang dihidangkan telah siap diatas meja.
C.
Arti akhiran –i
1.
Menyatakan
berulang-ulang, misalnya :
Menembaki = berulang kali menembak
Contoh : pembentrok itu menembaki mobil
aparat.
2.
Menyatakan
tempat, misalnya :
Memasuki =
masuk ke tempat
Contoh : Komandan upacara memasuki lapangan upacara,
3.
Membuang,
misalnya :
Menguliti = membuang kulit
Contoh : Pak Hasan sedang menguliti daging sapi.
4.
Memberi atau
membubuhi, misalnya :
Membumbui = membubuhi bumbu
Contoh : Ibu sedang membumbui sayur di
dapur.
D.
Arti akhiran –nya
1.
Sebagai kata
ganti empunya, misalnya :
Mobilnya =
mobil milik dia
Contoh : Kemarin mobilnya masuk bengkel.
2.
Membentuk jenis
kata lain, misalnya :
Kurus (kt. keadaan) = kurusnya (kt.
benda)
Contoh : Anak itu jarang makan, sehingga
menjadi kurus.
E.
Arti akhiran –wan, –man, –wati
Pada dasarnya, akhiran –wan, –man dan
–wati dipergunakan untuk orang yang mempunyai bakat, pekerjaan, atau
sifat-sifat tertentu.
Contoh :
1.
Budayawan = Orang yang berkecimpung dalam
budaya
2.
Dermawan = Orang yang senang berderma
3.
Hartawan = Orang yang kaya raya
4.
Wartawan = Pegawai pada suatu perusahaan
5. Seniman =
Orang yang mempunyai bakat seni dan berhasil
menciptakannnya.
6. Karyawati =
pegawai perempuan pada suatu perusahaan
7. Sastrawati =
Seorang wanita yang menekuni dunia sastra.
F.
Arti akhiran –is
Bersifat atau penganut faham seperti
pada kata dasarnya.
Contoh :
1.
Moralis = Orang yang memiliki sifat
moral yang baik
2.
Nasionalis = Orang yang berjiwa nasional
tinggi
3.
Pancasilais = Orang yang berjiwa/bersifat
Pancasila
4.
Sosialis = Orang yang menganut faham
social
5.
Sapta Margais = Orang yang berjiwa Sapta Marga
6.
Humoris = Orang yang suka berhumor
7.
Teroris = Orang yang suka menteror
8.
Dan sebagainya
G.
Arti akhiran –isme
Menyatakan aliran atau faham yang
dianut, seperti kata dasarnya.
Contoh :
1.
Pancasilaisme = beraliran/berfaham pancasila
2.
Kolonialisme = beraliran/berfaham colonial
3.
Sukuisme = berfaham kesukuan
4.
Dan sebagainya
Sumber :
Sari Kata Bahasa Indonesia Lengkap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar