BAKTERI
Habitat
bakteri merupakan daerah tempat tinggal dan hidup bakteri. Bakteri
merupakan mikroorganisme ubikuotus, yang berarti melimpah dan banyak ditemukan
di hampir semua tempat. Habitatnya sangat beragam; lingkungan perairan, tanah,
udara, permukaan daun, dan bahkan dapat ditemukan di dalam organisme hidup.
Diperkirakan total jumlah sel mikroorganisme yang mendiami muka bumi ini adalah
5x1030.
·
Bakteri yang Menguntungkan
Beberapa
peran bakteri yang menguntungkan dari kingdom Eubacteria dan Archaebacteria adalah
sebagai berikut.
1. Eubacteria
Pembusukan
(penguraian ) sisa makhluk hidup. Contohnya adalah Escherichia coli. Pembuatan
makanan dan minuman hasil fermentasi. Contohnya Acetobacter pada
pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt, Acetobacter
xylinum pada pembuatan nata de coco, dan Lactobacillus casei pada
pembuatan keju dan yoghurt.
Berperan
dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen, yaitu Rhizobium
leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan
dan Acetobacter chlorococcum. Penyubur tanah. Contohnya adalah Nitrosococcus
dan Nitrosomonas yang berperan dalam proses nitrifikasi menghasilkan ion
nitrat yang dibutuhkan tanaman. Penghasil antibiotik. Contohnya adalah Bacillus
polymyxa penghasil antibiotik polimiksin B untuk pengobatan infeksi bakteri
Gram positif, Streptomyces grieus penghasil antibiotic streptomisin
untuk pengobatan bakteri Gram negative termasuk bakteri penyebab TBC, dan Streptomyces
rimosus penghasil antibiotic tetrasiklin untuk berbagai infeksi bakteri.
Penelitian
rekayasa genetika dalam berbagai bidang. Sebagai contoh, dalam bidang
kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh
bakteri, misalnya enzim, vitamin, dan hormone. Pembuatan zat kimia, misalnya
butanol dan aseton oleh Clostridium acetobutylicum.
2. Archaebacteria
Berperan
dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehingga menghasilkan energy
alternative metana berupa biogas. Contohnya Methanobacterium.
·
Bakteri yang Merugikan
Beberapa
bakteri yang merugikan dari kingdom Eubacteria dan Archaebacteria adalah
sebagai berikut.
1. Eubacteria
Pembusukan
makanan. Contohnya Clostridium botulinum.
-
Penyebab penyakit pada manusia.
Contohnya Mycobacterium tuberculosis (penyebab penyakit TBC), Vibrio
cholera (penyebab kolera atau muntaber), Clostridium tetani
(penyebab tetanus), dan Mycobacterium leprae (penyebab lepra).
-
Penyebab penyakit pada hewan. Contoh Bacillus
anthracis (penyebab penyakit antraks pada sapi).
-
Penyebab penyakit pada tanaman budidaya.
Contohnya Pseudomonas solanacearum (penyebab penyakit pada tanaman
tomat, Lombok, terung, dan tembakau), serta Agrobacterium tumefaciens
(penyebab tumor dan tumbuhan).
2. Archaebacteria
Penyebab
kerusakan makanan yang diawetkan dengan garam.
·
Penanggulangan terhadap Bakteri yang
Merugikan
Bakteri
yang merugikan manusia antara lain bakteri yang dapat merusak makanan dan
bakteri yang dapat menimbulkan penyakit. Untuk menanggulangi bakteri perusak
makanan dapat dilakukan antara lain dengan pengawetan dan pengolahan makanan.
Sedangkan untuk menanggulangi bakteri yang menimbulkan penyakit dilakukan
dengan menjaga kebersihan dan kesehatan, serta imunisasi.
·
Pengawetan dan Pengolahan Makanan
Pengawetan
dan pengolahan makanan adalah usaha membuat kondisi makanan tidak mudah dirusak
oleh mikroorganisme. Makanan yang diawetkan dan diolah menjadikan makanan
tersebut bukan merupakan tempat hidup optimum bagi bakteri. Pengawetan makanan
antara lain dilakukan dengan cara pemanisan, pengeringan, pengasapan,
pengasaman, pengasinan, dan pendinginan. Contoh makanan yang diawetkan adalah
kerupuk, daging asap, acar, ikan asin, manisan buah, dan sale.
Pengolahan
makanan yang dilakukan dengan cara pemanasan dapat membunuh sebagian besar
mikroorganisme penyebab penyakit yang terdapat pada makanan dan minuman. Bentuk
pemanasan makanan dan minuman dapat dilakukan dengan cara dimasak seperti biasa
atau dengan cara khsusus, misalnya pasteurisasi atau sterilisasi. Pasteurisasi
adalah pemanasan dengan suhu 63-72oC selama 15-30 menit.
Pasteurisasi dilakukan pada susu untuk mematikan bakteri patogen, misalnya Salmonella
dan Mycobacterium. Selain itu, pasteurisasi juga dapat mempertahankan
rasa dan aroma khas susu. Sterisalisasi adalah pemanasan dengan menggunakan
udara panas atau uap air panas bertekanan tinggi. Sterilisasi dengan udara
panas menggunakan oven temperatur 170-180oC. Cara ini digunakan
untuk mensterilkan peralatan gelas. Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan
tinggi dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut autoklaf pada temperatur
115-134oC. Autoklaf digunakan untuk sterilisasi bahan dan peralatan.
Sterilisasi
umumnya dilakukan pada industri makanan dan minuman, misalnya makanan atau
minuman kaleng. Dalam penelitian bidang mikrobiologi, sterilisasi juga
digunakan untuk memperoleh biakan murni suatu jenis bakteri.
·
Kebersihan dan Kesehatan Diri serta Lingkungan
Penyakit
yang disebabkan oleh mikroorganisme timbul karena cara hidup yang kurang
menjaga kebersihan. Penyakit juga lebih mudah menyerang orang yang fisiknya
lemah. Hal tersebut menyebabkan diperlukannya upaya untuk menjaga kebersihan
dan kesehatan agar terhindar dari berbagai macam penyakit. Upaya yang dapat
dilakukan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan antara lain sebagai berikut.
1. Menjaga
kebersihan lingkungan.
2. Menjaga
kebersihan badan dengan mandi dan mencuci tangan sebelum makan.
3. Melakukan
olahraga secara teratur.
4. Makan
makanan sehat dan bergizi.
5. Cukup
istirahat.
·
Imunisasi
Imunisasi
adalah upaya untuk memperoleh kekebalan terhadap penyakit yang disebabkan oleh
mikroorganisme, misalnya bakteri. Imunisasi merangsang kekebalan seseorang
dengan memberikan mikroorganisme pathogen yang telah dilemahkan. Imunisasi
disebut juga vaksinasi atau pemberian vaksin. Contoh vaksin untuk pencegahan
penyakit yang disebabkan oleh bakteri sebagai berikut.
1. Vaksin
kolera untuk mencegah penyakit kolera.
2. Vaksin
tifus untuk mencegah penyakit tifus.
3. Vaksin
BCG untuk mencegah penyakit TBC.
4. Vaksin
DPT (Diphteria, Pertussis, Tetanus) untuk mencegah penyakit difteri,
pertusis/batuk, dan tetanus.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar