INTERAKSI SOSIAL
A. Pengertian
Interaksi Sosial
Prof.
Soerjono Soekamto dalam bukunya Pengantar Sosiologi mengatakan bahwa interaksi
sosial adalah kunci semua kehidupan sosial. Tidak ada interaksi sosial berarti
tidak mungkin ada kehidupan bersama.
Berikut
ini beberapa definisi interaksi sosial menurut para pakar:
- Maryati dan Suryawati (2003) menyatakan
bahwa, “Interaksi sosial adalah
kontak atau hubungan timbal balik atau interstimulasi dan respons antar
individu, antar kelompok atau antar individu dan kelompok”.
-
Murdiyatmoko dan Handayani (2004), “Interaksi sosial adalah hubungan
antar manusia yang menghasilkan suatu proses pengaruh mempengaruhi yang
menghasilkan hubungan tetap dan pada akhirnya memungkinkan pembentukan struktur
sosial”.
- Gillin mengartikan interaksi sosial sebagai
hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antarindividu,
individu dan kelompok, dan antar kelompok.
B. Ciri-ciri
Interaksi Sosial
Menurut
Charles P. Loomin, sebuah hubungan bias disebut interaksi sosial jika memiliki
ciri-ciri berikut:
1) Jumlah
pelaku dua orang atau lebih.
2) Adanya
komunikai antarpelaku dengan menggunakan symbol atau lambing.
3) Adanya
suatu dimensi waktu yang meliputi masa lalu, masa sekarang, dan masa mendatang.
4) Adanya
tujuan yang hendak dicapai sebagai hasil dari interaksi tersebut.
C. Syarat
terjadinya interaksi social
Menurut
Soerjono Soekanto, interaksi sosial terjadi dengan dua syarat berikut:
1) Kontak sosial. Dalam bahasa latin
artinya bersama-sama menyentuh. Dalam pengertian sosiologi, kontak sosial
tidak selalu terjadi secara fisik saja tetapi dapat melalui media seperti
telepon, radio, atau surat elektronik.
2) Komunikasi. Hal yang
terpenting dalam komunikasi, yaitu adanya kegiatan saling menafsirkan
(pembicaraan, gerakan fisik, atau sikap) dan perasaan-perasaan yang
disampaikan.
D. Faktor-faktor
yang Mendorong Terjadinya Interaksi Sosial.
a. Imitasi, yaitu tindakan meniru
orang lain. Imitasi dapat dilakukan dalam bermacam-macam bentuk seperti gaya
bicara, tingkah laku, adat dan kebiasaan, pola piker, dan lain-lain.
b. Sugesti,
yaitu sikap atau pandangan yang diterima begitu saja tanpa melalui proses
berpikir panjang. Sikap atau pandangan dapat berupa anjuran, saran, nasehat,
pendapat dan lain-lain.
c. Identfikasi, yaitu keinginan untuk
menjadi sama dengan orang lain. Identifikasi sifatnya lebih mendalam bandingkan
dengan imitasi, karena proses identifikasi dapat mempengaruhi atau membentuk
kepribadian seseorang yang menirunya.
Contoh, seorang anak yang mengidolakan ayahnya dan berusaha mengidentifikasikan dirinya seperti ayahnya. Dalam proses ini sikap, perilaku, nilai dll diterima dan meresap dalam jiwa anak itu sehingga membentuk kepribadian yang persis sama dengan kepribadian ayahnya.
Contoh, seorang anak yang mengidolakan ayahnya dan berusaha mengidentifikasikan dirinya seperti ayahnya. Dalam proses ini sikap, perilaku, nilai dll diterima dan meresap dalam jiwa anak itu sehingga membentuk kepribadian yang persis sama dengan kepribadian ayahnya.
d. Simpati, merupakan proses
dimana seseorang merasa tertarik kepada orang lain. Pada proses simpati, orang merasa
dirinya seolah-olah berada dalam keadaan orang lain dan merasakan apa yang
dialami, dipikirkan, atau dirasakan orang lain tersebut. Contoh ketika ada
tetangga yang terkena musibah, kita merasakan kesedihannya dan berusaha untuk
membantunya.
e. Empati, merupakan simpati
mendalam yang mempengaruhi kejiwaan dan fisik seseorang. Contohnya, seseorang
ibu akan merasa kesepian ketika anaknya sekolah ke luar kota. IA selalu rindu
dan memikirkan anaknya tersebut sehingga jatuh sakit.
E. Status
dan Peranan Sosial dalam Interaksi Sosial.
Status sosial atau kedudukan adalah
posisi seseorang secara umum dalam masyarakat dalam hubungannya dengan orang
lain. Contohnya, Pak Ahmad dalam masyarakat memiliki kedudukan sebagai kepala
keluarga, ketua RT, anggota LKMD dan lain sebagianya.
Menurut
Ralp Linton, dalam kehidupan masyarakat terdapat tiga macam cara memperoleh
status sosial, yaitu sebagai berikut:
a. Ascribed Status merupakan status
seseorang yang dicapai dengan sendirinya tanpa memperhatikan perbedaan rohaniah
dan kemampuan. Status ini dapat diperoleh sejak lahir atau karena keturunan.
Contohnya, anak yang lahir dari keluarga bangsawan, dengan sendirinya langsung
memperoleh status bangsawan. Pada umumnya ascribes status banyak dijumpai
pada masyarakat yang menganut system lapisan tertutup dan masyarakat feodal.
b. Achieved Status merupakan status yang
diperoleh seseorang melalui usaha-usaha yang disengaja. Untuk mendapatkan
status ini sangat tergantung pada kemampuan dan perjuangan seseorang dalam
mencapai tujuannya. Contohnya, Kedudukan sebagai Kepala Desa memerlukan
kemampuan dan usaha-usaha yang sungguh-sungguh dari seseorangh untuk
mencapainya.
c. Assigned Status merupakan status yang
diperoleh dari pemberian pihak lain. Assigned status mempunyai hubungan erat
dengan achieved status, artinya, suatu kelompok atau golongan memberikan status
yang lebih tinggi kepada seseorag yang berjasa atau seseorang yang telah
memperjuangkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan atau kepentingan masyarakat
banyak. Cohtohnya, gelar pahlawan revolusi, siswa teladan, peraih kalpataru. Peranan adalah perilaku yang
diharapkan oleh pihak lain dalam melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan
status yang dimilikinya. Status dan peranan tidak dapat dipisahkan karena tidak
ada.
F.
Bentuk-bentuk Interaksi Sosial
Menurut
Gillin, ada dua macam proses sosial yang timbul sebagai akibat adanya interaksi
sosial, yaitu proses asosiatif dan proses dosoiatif. Proses Asosiatif merupakan proses menuju terbentuknya persatuan
atau integrasi sosial sedangkan proses disosiatif merupakan proses mengarah
pada perpecahan atau disintegrasi sosial.
1. Interaksi sosial yang Bersifat Asosiatif
mempunyai bentuk-bentuk sebagai berikut:
a) Kerja
sama
b) Akomodasi
c) Asimilasi
d) Akulturasi
2. Interaksi Sosial yang Bersifat Disosiatif
mempunyai bentuk-bentuk sebagai berikut:
a) Competition atau persaingan
b) Contravention atau kontravensi
c) Conflict atau pertentangan.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar