BIOLOGI
BAGI KEHIDUPAN
A. Pengertian Biologi
Biologi
merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam (natural science) yang
mempelajari segala sesuatu tentang makhluk hidup.
Biologi termasuk salah satu ilmu tertua yang telah dikenal sejak zaman
prasejarah. Ilmu ini dapat dibagi menjadi beberapa cabang ilmu, antara lain
botani, zoologi, morfologi, dan fisiologi. Kajian biologi telah meluas ke
ilmu-ilmu lain sehingga melahirkan beberapa cabang ilmu baru seperti biokimia
dan biofisika.
Makhluk hidup di dunia ini banyak macam
dan jenisnya, sehingga kesulitan untuk mempelajarinya. Untuk memudahkan dalam
mengenal dan mempelajarinya maka diciptakanlah suatu sistem pengelompokan
(klasifikasi makhluk hidup).
Sistem klasifikasi tersebut mengalami perkembangan
dari waktu ke waktu. Mulai dari sistem 2 kingdom, sistem 3 kingdom, sistem 4
kingdom, sistem 5 kingdom, dan sistem 6 kingdom.
Ruang
lingkup Biologi yang luas, mendorong para ahli membuat spesifikasi dalam
mempelajari objek Biologi. Spesifikasi ini bertujuan agar objek Biologi dapat
dipelajari secara mendalam, bahkan dapat diaplikasikan dalam keidupan manusia.
Spesifikasi ini dibuat dalam bentuk cabang-cabang Biologi.
No
|
Cabang
Biologi
|
Objek
Kajian
|
1
|
Anatomi
|
Struktur
tubuh makhluk hidup
|
2
|
Bakteriologi
|
Struktur,
fungsi, dan peran bakteri
|
3
|
Botani
|
Semua
segi kehidupan tumbuhan
|
4
|
Embriologi
|
Perkembangan
embrio
|
5
|
Fisiologi
|
Fungsi
alat-alat tubuh
|
6
|
Genetika
|
Cara
pewarisan sifat makhluk hidup
|
7
|
Higiene
|
Cara
dan aturan hidup
|
8
|
Histologi
|
Struktur
dan fungsi jaringan
|
9
|
Mikrobiologi
|
Struktur,
fungsi, peran jasad renik
|
10
|
Mikologi
|
Semua
segi kehidupan jamur
|
11
|
Patologi
|
Penyakit
dan pengaruhnya terhadap kehidupan
|
Dalam
perkembangan lebih lanjut, Biologi tidak berdiri sendiri. Sebagai suatu contoh Biologi
berkembang pesat dengan ditemukannya berbagai alat yang bekerja berdasarkan
prinsip Fisika, seperti mikroskop. Ini menunjukkan bahwa Biologi berhubungan
erat dengan Fisika.Demikian juga dengan peristiwa pencernaan yang menggunakan
berbagai enzim, pertumbuhan yang dipngaruhi oleh produksi dan fungsi hormon.
Ini juga membuktikan bahwa Biologi berkaitan erat dengan Kimia.
Persoalan
Biologi dapat timbul dari berbagai tingkatan organisasi kehidupan mulai dari
tingkat molekuler, seluler, jaringan, organ, system organ, individu, populasi,
ekositem, bioma hingga biosfer. Persoalan tersebut dapat dikaji dari berbagai
disiplin ilmu cabang Biologi, bahkan ilmu lain. Oleh karena itu, Biologi memiliki peranan penting dalam
kehidupan dan kelangsungan hidup suatu makhluk hidup.
Berbagai peranan Biologi bagi kehidupan diantaranya
seseorang yang memahami Biologi akan bersikap dan bertindak berbeda dalam
mengahadapi suatu permasalahan kehidupan dibandingkan orang yang tidak memiliki
pemahaman Biologi. Banyak ditemukannya organisme penyebab penyakit seperti
diare, TBC, tifus, demam berdarah,hingga AIDS oleh para ahli Biologi.
Penemuan-penemuan penyakit ini akan memudahkan dalam penanggulangan,
pengobatan, dan pencegahannya.
Penggunaan lahan tepi pantai untuk pertanian jenis
tanaman padi yang tahan air garammerupakan salah satu hasil pemanfaatan
penelitian Biologi. Penemuan varietas baru melalui kawin silang, teknik
radiasi, serta kultur jaringan sebagai bukti adanya pemanfaatan Biologi di
bidang pertanian. Biologi juga mempelajari tentang penjagaan dan pelestarian
flora dan fauna. Di antaranya dengan pendataan berbagai spesies yang ada di
dunia. Penggunaan ini berguna untuk mengetahui jumlah spesies sehingga dapat
ditentukan tingkat keberadaanya. Selain itu, juga mempelajari perilaku hewan
dan tumbuhan mengenai makanan, tempat hidup, dan perilaku kawinnya ini
bertujuan untuk menjaga kelestaian dan keberadaannya di muka bumi. Dengan
Biologi kita pelajaran bagaimana cara menjaga lingkunan dengan baik dan benar.
Ada beberapa konsep tentang asal mula kehidupan,
yaitu:
a. Kehidupan asalnya dari lautanDi biosfer terdapat
bermacam-macam materi yang mengandung energi.
Materi dan energi yang berasal dari lereng gunung,
lembah mengalir terbawa arus air ke sungai yang akhirnya menuju ke lautan. Di lautan terkumpul materi yang berupa zat-zat
kimia berupa unsurunsur karbon (C), hidrogen (H2), oksigen (O2), dan nitrogen
(N2). Dengan adanya gelembung larutan unsur-unsur tersebut terjadi reaksi kimia
dan pada suhu tertentu akan menghasilkan zat hidup yang berupa protein. Zat
hidup itu selanjutnya akan mengalami evolusi yang akhirnya menjelma menjadi
makhluk hidup. Makhluk hidup yang masih sangat sederhana yang disebut
virus.(Harliyono, 1999:6).
b. Kehidupan asalnya dari udara
Teori ini telah dibuktikan oleh Prof. Urey dibantu
oleh asistennya Stanley Miller. Teorinya disebut teori Urey dan percobaannya
disebut percobaan Miller. Senyawa-senyawa
kimia yang ada di lapisan atas biosfer apabila terkena panas akan menguap. Di
atmosfer terkumpullah uap, hidrogen, nitrogen, oksigen, dan karbon. Pada saat
terjadi halilintar yang merupakan energi listrik alam, menyebabkan uap-uap tadi
dapat berhubungan dan terjadilah reaksi kimia. Hasil dari reaksi tersebut
adalah zat yang berupa protein. Zat tersebut pada keadaan suhu tertentu akan
menjelma menjadi zat hidup selanjutnya berkembang menjadi makhluk hidup.
B. Teori Asal-usul Kehidupan Teori asal-usul kehidupan,
yaitu:
a. Teori abiogenesis (generatio spontanea) Pada abad
ke-17 Aristoteles menyatakan bahwa makhluk hidup itu terjadi dengan mendadak
atau secara spontan (abiogenesis atau generatio spontanea). Teori ini didukung
oleh Leeuwenhook (pencipta mikroskop). Secara kebetulan Leeuwenhook mengambil
sedikit air yang di dalamnya terendam jerami yang busuk, ternyata di dalam air
tersebut ditemukan organisme hidup. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
makhluk terjadi begitu saja berasal dari benda mati.
b. Teori biogenesis Teori ini tokohnya adalah Lazzaro
Spallanzani, Francisco Redi, dan Louis Pasteur. Teori ini berhasil menggugurkan
teori abiogenesis. Teori biogenesis mengemukakan bahwa makhluk hidup berasal
dari makhluk hidup lain. Semboyannya
“omne vivum ex ovo, omne vivum ex vivo”, yang artinya kejadian makhluk hidup
berasal dari telur, kejadian makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang
sudah ada. Pada percobaan F. Redi menggunakan daging. Ternyata hasilnya Botol I
(daging ditutup rapat) tidak ada mikroba, Botol II (ditutup dengan kain kasa)
ada sedikit mikroba, Botol III (daging tidak ditutup) hasilnya banyak mikroba. Spallanzani mengadakan percobaan dengan air
kaldu yang perlakuannya sama seperti percobaan F. Redi. Hasilnya sama dengan
percobaan F. Redi. Louis Pasteur
mengadakan percobaan dengan air kaldu yang ditempatkan pada labu berleher
angsa. Hasil percobaannya sama dengan apa yang dilakukan F. Redi dan
Spallanzani, yaitu menolak teori Abiogenesis.
C. Organisasi Kehidupan Tingkatan organisasi kehidupan
dari yang terkecil sampai terbesar, yaitu:
a. Sel
1) Teori sel
Sejak penemuan mikroskop sederhana oleh Antonie Van Leeuwenhook (1623 – 1723)
pada abad ke-16, penelitian di bidang biologi semakin berkembang pesat, yaitu:
a) Theodor Schwann (1810 – 1882) mengemukakan bahwa sel merupakan struktur
terkecil dari hewan.
2) Mathias Jacob Schleiden (1804 – 1881) menyatakan
bahwa sel adalah struktur terkecil dari tumbuhan. Kedua teori yang dikenal
sebagai teori sel itu menjadi pedoman bagi penelitian biologi modern. Selain
Schwann dan Schleiden, tokoh yang berjasa di dalam pengembangan ilmu biologi,
antara lain:
a) Baron George Cuvier (1769 – 1832), pelopor ilmu
anatomi perbandingan.
b) Carolus Linnaeus (1707 – 1778), perintis ilmu
taksonomi.
c) Johann Gregor Mendel (1822 – 1884), pelopor ilmu
genetika.
d) Charles Darwin (1809 – 1882), pencetus teori
evolusi.
b. Bagian-bagian sel a) Selaput plasma dan dinding sel
Selaput plasma terdiri dari dua lapisan lipoprotein,
yaitu:
1) Lapisan luar terdiri dari protein yang mudah dilalui
oleh molekulmolekul zat kimia.
2) Lapisan dalam terdiri dari lemak (lipid) yang
bersifat selektif (memilih) terhadap molekul-molekul zat kimia dan hanya
molekul yang dapat larut dalam lemak saja yang dapat masuk. Fungsi selaput
plasma mengatur transportasi zat-zat dari sel ke sel. Dinding sel terdapat pada
sel tumbuhan. Dinding sel merupakan bagian terluar dari sel dan merupakan hasil
proses hidup dari protoplasma.
Dinding sel primer adalah dinding sel yang dibentuk
sewaktu sel membelah, dan setelah sel mengalami penebalan berubah menjadi
dinding sekunder. Dinding sel berfungsi untuk:
1) Melindungi bagian sel yang berada di dalamnya.
2) Sebagai jalan masuk dan keluar air beserta zat-zat
terlarut.
3) Memberi bentuk sel dan memperkokoh sel.
4) Bersama-sama vakuola berperan dalam menjaga
turbiditas sel.
Sitoplasma Cairan yang dibatasi oleh selaput plasma
dan terletak di luar inti sel. Di dalam sitoplasma ini terjadi proses kehidupan
yang penting. Pada sitoplasma ini terdapat organel-organel sel, antara lain:
1) Retikulum endoplasma Saluran yang menghubungkan inti
sel dengan sitoplasma.
2) Ribosom Sebagai tempat terjadinya sintesis protein.
3) Mitokondria Tempat terjadinya respirasi sel, untuk
menghasilkan energi.
http://el-abad.blogspot.com/2013/03/materi-biologi-kelas-10-sma-terlengkap.html
http://ryu-fuzie.50webs.com/peranan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar