Blogger templates

Kamis, 08 Mei 2014

Biologi_Biologi bagi kehidupan


BIOLOGI BAGI KEHIDUPAN


A.    Pengertian Biologi
Biologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam (natural science) yang mempelajari segala sesuatu tentang makhluk hidup. Biologi termasuk salah satu ilmu tertua yang telah dikenal sejak zaman prasejarah. Ilmu ini dapat dibagi menjadi beberapa cabang ilmu, antara lain botani, zoologi, morfologi, dan fisiologi. Kajian biologi telah meluas ke ilmu-ilmu lain sehingga melahirkan beberapa cabang ilmu baru seperti biokimia dan biofisika.
Makhluk hidup di dunia ini banyak macam dan jenisnya, sehingga kesulitan untuk mempelajarinya. Untuk memudahkan dalam mengenal dan mempelajarinya maka diciptakanlah suatu sistem pengelompokan (klasifikasi makhluk hidup).
Sistem klasifikasi tersebut mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Mulai dari sistem 2 kingdom, sistem 3 kingdom, sistem 4 kingdom, sistem 5 kingdom, dan sistem 6 kingdom. 

Ruang lingkup Biologi yang luas, mendorong para ahli membuat spesifikasi dalam mempelajari objek Biologi. Spesifikasi ini bertujuan agar objek Biologi dapat dipelajari secara mendalam, bahkan dapat diaplikasikan dalam keidupan manusia. Spesifikasi ini dibuat dalam bentuk cabang-cabang Biologi.
No
Cabang Biologi
Objek Kajian
1
Anatomi
Struktur tubuh makhluk hidup
2
Bakteriologi
Struktur, fungsi, dan peran bakteri
3
Botani
Semua segi kehidupan tumbuhan
4
Embriologi
Perkembangan embrio
5
Fisiologi
Fungsi alat-alat tubuh
6
Genetika
Cara pewarisan sifat makhluk hidup
7
Higiene
Cara dan aturan hidup
8
Histologi
Struktur dan fungsi jaringan
9
Mikrobiologi
Struktur, fungsi, peran jasad renik
10
Mikologi
Semua segi kehidupan jamur
11
Patologi
Penyakit dan pengaruhnya terhadap kehidupan
Dalam perkembangan lebih lanjut, Biologi tidak berdiri sendiri. Sebagai suatu contoh Biologi berkembang pesat dengan ditemukannya berbagai alat yang bekerja berdasarkan prinsip Fisika, seperti mikroskop. Ini menunjukkan bahwa Biologi berhubungan erat dengan Fisika.Demikian juga dengan peristiwa pencernaan yang menggunakan berbagai enzim, pertumbuhan yang dipngaruhi oleh produksi dan fungsi hormon. Ini juga membuktikan bahwa Biologi berkaitan erat dengan Kimia.
Persoalan Biologi dapat timbul dari berbagai tingkatan organisasi kehidupan mulai dari tingkat molekuler, seluler, jaringan, organ, system organ, individu, populasi, ekositem, bioma hingga biosfer. Persoalan tersebut dapat dikaji dari berbagai disiplin ilmu cabang Biologi, bahkan ilmu lain. Oleh karena itu, Biologi memiliki peranan penting dalam kehidupan dan kelangsungan hidup suatu makhluk hidup.
Berbagai peranan Biologi bagi kehidupan diantaranya seseorang yang memahami Biologi akan bersikap dan bertindak berbeda dalam mengahadapi suatu permasalahan kehidupan dibandingkan orang yang tidak memiliki pemahaman Biologi. Banyak ditemukannya organisme penyebab penyakit seperti diare, TBC, tifus, demam berdarah,hingga AIDS oleh para ahli Biologi. Penemuan-penemuan penyakit ini akan memudahkan dalam penanggulangan, pengobatan, dan pencegahannya.
Penggunaan lahan tepi pantai untuk pertanian jenis tanaman padi yang tahan air garammerupakan salah satu hasil pemanfaatan penelitian Biologi. Penemuan varietas baru melalui kawin silang, teknik radiasi, serta kultur jaringan sebagai bukti adanya pemanfaatan Biologi di bidang pertanian. Biologi juga mempelajari tentang penjagaan dan pelestarian flora dan fauna. Di antaranya dengan pendataan berbagai spesies yang ada di dunia. Penggunaan ini berguna untuk mengetahui jumlah spesies sehingga dapat ditentukan tingkat keberadaanya. Selain itu, juga mempelajari perilaku hewan dan tumbuhan mengenai makanan, tempat hidup, dan perilaku kawinnya ini bertujuan untuk menjaga kelestaian dan keberadaannya di muka bumi. Dengan Biologi kita pelajaran bagaimana cara menjaga lingkunan dengan baik dan benar.

Ada beberapa konsep tentang asal mula kehidupan, yaitu:
a. Kehidupan asalnya dari lautanDi biosfer terdapat bermacam-macam materi yang mengandung energi.
Materi dan energi yang berasal dari lereng gunung, lembah mengalir terbawa arus air ke sungai yang akhirnya menuju ke lautan.  Di lautan terkumpul materi yang berupa zat-zat kimia berupa unsurunsur karbon (C), hidrogen (H2), oksigen (O2), dan nitrogen (N2). Dengan adanya gelembung larutan unsur-unsur tersebut terjadi reaksi kimia dan pada suhu tertentu akan menghasilkan zat hidup yang berupa protein. Zat hidup itu selanjutnya akan mengalami evolusi yang akhirnya menjelma menjadi makhluk hidup. Makhluk hidup yang masih sangat sederhana yang disebut virus.(Harliyono, 1999:6).
b.      Kehidupan asalnya dari udara
Teori ini telah dibuktikan oleh Prof. Urey dibantu oleh asistennya Stanley Miller. Teorinya disebut teori Urey dan percobaannya disebut percobaan Miller.  Senyawa-senyawa kimia yang ada di lapisan atas biosfer apabila terkena panas akan menguap. Di atmosfer terkumpullah uap, hidrogen, nitrogen, oksigen, dan karbon. Pada saat terjadi halilintar yang merupakan energi listrik alam, menyebabkan uap-uap tadi dapat berhubungan dan terjadilah reaksi kimia. Hasil dari reaksi tersebut adalah zat yang berupa protein. Zat tersebut pada keadaan suhu tertentu akan menjelma menjadi zat hidup selanjutnya berkembang menjadi makhluk hidup. 
B.     Teori Asal-usul Kehidupan Teori asal-usul kehidupan, yaitu:
a.       Teori abiogenesis (generatio spontanea) Pada abad ke-17 Aristoteles menyatakan bahwa makhluk hidup itu terjadi dengan mendadak atau secara spontan (abiogenesis atau generatio spontanea). Teori ini didukung oleh Leeuwenhook (pencipta mikroskop). Secara kebetulan Leeuwenhook mengambil sedikit air yang di dalamnya terendam jerami yang busuk, ternyata di dalam air tersebut ditemukan organisme hidup. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa makhluk terjadi begitu saja berasal dari benda mati. 
b.      Teori biogenesis Teori ini tokohnya adalah Lazzaro Spallanzani, Francisco Redi, dan Louis Pasteur. Teori ini berhasil menggugurkan teori abiogenesis. Teori biogenesis mengemukakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup lain.  Semboyannya “omne vivum ex ovo, omne vivum ex vivo”, yang artinya kejadian makhluk hidup berasal dari telur, kejadian makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang sudah ada. Pada percobaan F. Redi menggunakan daging. Ternyata hasilnya Botol I (daging ditutup rapat) tidak ada mikroba, Botol II (ditutup dengan kain kasa) ada sedikit mikroba, Botol III (daging tidak ditutup) hasilnya banyak mikroba.  Spallanzani mengadakan percobaan dengan air kaldu yang perlakuannya sama seperti percobaan F. Redi. Hasilnya sama dengan percobaan F. Redi.  Louis Pasteur mengadakan percobaan dengan air kaldu yang ditempatkan pada labu berleher angsa. Hasil percobaannya sama dengan apa yang dilakukan F. Redi dan Spallanzani, yaitu menolak teori Abiogenesis. 
C.     Organisasi Kehidupan Tingkatan organisasi kehidupan dari yang terkecil sampai terbesar, yaitu:
a.       Sel
1)    Teori sel Sejak penemuan mikroskop sederhana oleh Antonie Van Leeuwenhook (1623 – 1723) pada abad ke-16, penelitian di bidang biologi semakin berkembang pesat, yaitu: a) Theodor Schwann (1810 – 1882) mengemukakan bahwa sel merupakan struktur terkecil dari hewan.
2)    Mathias Jacob Schleiden (1804 – 1881) menyatakan bahwa sel adalah struktur terkecil dari tumbuhan. Kedua teori yang dikenal sebagai teori sel itu menjadi pedoman bagi penelitian biologi modern. Selain Schwann dan Schleiden, tokoh yang berjasa di dalam pengembangan ilmu biologi, antara lain:  
a)      Baron George Cuvier (1769 – 1832), pelopor ilmu anatomi perbandingan.
b)      Carolus Linnaeus (1707 – 1778), perintis ilmu taksonomi.
c)      Johann Gregor Mendel (1822 – 1884), pelopor ilmu genetika.
d)     Charles Darwin (1809 – 1882), pencetus teori evolusi. 
b.      Bagian-bagian sel a) Selaput plasma dan dinding sel
Selaput plasma terdiri dari dua lapisan lipoprotein, yaitu:
1)      Lapisan luar terdiri dari protein yang mudah dilalui oleh molekulmolekul zat kimia.
2)      Lapisan dalam terdiri dari lemak (lipid) yang bersifat selektif (memilih) terhadap molekul-molekul zat kimia dan hanya molekul yang dapat larut dalam lemak saja yang dapat masuk. Fungsi selaput plasma mengatur transportasi zat-zat dari sel ke sel. Dinding sel terdapat pada sel tumbuhan. Dinding sel merupakan bagian terluar dari sel dan merupakan hasil proses hidup dari protoplasma.
Dinding sel primer adalah dinding sel yang dibentuk sewaktu sel membelah, dan setelah sel mengalami penebalan berubah menjadi dinding sekunder. Dinding sel berfungsi untuk:
1)      Melindungi bagian sel yang berada di dalamnya.
2)      Sebagai jalan masuk dan keluar air beserta zat-zat terlarut.
3)      Memberi bentuk sel dan memperkokoh sel.
4)      Bersama-sama vakuola berperan dalam menjaga turbiditas sel.
Sitoplasma Cairan yang dibatasi oleh selaput plasma dan terletak di luar inti sel. Di dalam sitoplasma ini terjadi proses kehidupan yang penting. Pada sitoplasma ini terdapat organel-organel sel, antara lain:
1)      Retikulum endoplasma Saluran yang menghubungkan inti sel dengan sitoplasma.
2)      Ribosom Sebagai tempat terjadinya sintesis protein.
3)      Mitokondria Tempat terjadinya respirasi sel, untuk menghasilkan energi.
4)      Badan golgi Berfungsi sebagai alat pengeluaran limbah atau zat-zat dari sel.




 
Sumber :  
http://el-abad.blogspot.com/2013/03/materi-biologi-kelas-10-sma-terlengkap.html
http://ryu-fuzie.50webs.com/peranan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar